praktikum kimia analitik dasar
Dalam praktikum ini, mahasiswa membahas mengenai uji kualitatif dan kuantitatif pada sampel serta mengaplikasikan nya. Secara umum, praktikum analitik dasar sebagia besar membahas mengenai proses identifikasi anion dan kation pada sampel uji serta analisis titrimetri.
- Analisis Kation
- Analisis Anion
- Asidi dan Alkalimetri
- Permanganometri
- Argentometri
- Titrasi Redoks
- Analisis Gravimetri
Dari ruang lingkup tersebut, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan metode analisis klasikal di Laboratorium dan mampu membedakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif di Laboratorium.Hendaknya para mahasiswa dengan petunjuk praktikum Kimia Analitik ini dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya. Sehingga kebiasaan keterampilan dalam melakukan metode analisis kualitatif dan kuantitatif bukan merupakan hal yang asing lagi baginya.
Adapun tujuan khusus dari praktikum analitik dasar ini adalah:
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi warna endapan/kompleks kation analit golongan I,II, III, IV, dan V
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi kelarutan endapan/kompleks kation analit golongan I, II, III, IV, dan V, dengan reagen spesifik
- Mahasiswa mampu mengidentifikasikan hasil reaksi kimia yang terjadi apabila anion analit ditambahakan reagen tertentu.
- Mahasiswa mampu mengidentifikasikan reagen yang spesifik terhadap setiap anion analit.
- Mahasiswa mampu mengidentifikasikan warna garam dari anion analit secara spesifik.
- Mahasiswa mampu melakukan standarisasi HCl dengan Boraks.
- Mahasiswa mampu melakukan standarisasi NaOH dengan HCl dan H2C2O4.
- Mahasiswa mampu menentukkan konsentrasi asam asetat dengan glasial.
- Mahasiswa mampu menentukkan konsentrasi campuran NaOH dan Na2CO3.
- Mahasiswa mampu melakukan standarisasi permanganate dengan oksalat.
- Mahasiswa mampu menentukan nitrit dengan cara permanganometri
- Mahasiswa mampu melakukan standarisasi AgNO3 dengan NaCl.
- Mahasiswa mampu menentukan bromida dengan cara Volhard.
- Mahasiswa mampu menentukan kandungan ferri dalam sampel dengan kalium bikromat.
- Mahasiswa mampu menggunakan metode gravimetric untuk menentukkan sulfat sebagai BaSO4.
-
Mahasiswa mampu menentukkan klorida dengan garam dapur kasar dengan metode argentometri.
-
Mahasiswa mampu menggunakan metode gravimetric untuk menentukkan tembaga sebagai Cu(CNS)2
-
Mahasiswa mampu menggunakan metode gravimetric untuk menentukan timbal sebagai PbCrO4.
-
Meningkatkan skill dan keterampilan mahasiswa dalam kerja laboratorium dengan menerapkan:• Budaya kesehatan dan keselamata kerja (K3) dalam laboratorium• Pengenalan karakter bahan dan limbah dari kegiatan praktikum• Penggunaan alat laboratorium yang tepat dalam suatu kerja laboratorium.